Dia, kereta.

Tuesday, November 25, 2014

Deras cahaya berlalu,
Dikiri dan kanan,
Tajam silau mencucuk,
Diselang gelap malam,
Tanpa bintang...

Bunyi radio menemani,
3 jiwa sepi yang tidak sabar
Untuk kembali,
Sedang mereka masih belum pergi...

Aku di alam mimpi,
Terperosok ke dasar benci
Saat jasad dihentam besi
Terpisat mencari realiti yang kuharap
Biarlah ia hanya mimpi...

Mata tertancap silau cahaya 
Kian pudar,
Bersama susuk yang 
Tidak ku kenali...

Berderai hati berkeping-keping,
Seperti derai kaca di jalan,
Dia sering menemani, 
Peneman di kala sepi,
Kini harus pergi,
Dirawat dan berehat. 

****untuk dia, keretaku...

0 comments: